Kepala Dinas Perhubungan Pelancongan dan Telekomunikasi Aceh Barat Saiful AB di Meulaboh, Kamis mengatakan, wilayah ini mempunyai sejumlah kawasan objek wisata yang bernilai ekonomis namun belum tersusun maksimum, sehingga memerlukan jangka panjang agar potensi alam itu boleh termanfaatkan.Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mencadangkan dana sebesar Rp3,2 miliar untuk penataan potensi wisata bahari guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Di hari lebaran dan cuti tertentu seluruh objek wisata Aceh Barat dipadati pengunjung, walaupun warga dari mana-mana tetap datangnya ke Meulaboh kerana kita di sini adalah bandar tertua di pantai barat selatan Aceh," katanya.
Didampingi Kepala Bidang Perhubungan Darat Edi Son, ia menjelaskan, sebelum dilanda gelombang tsunami 26 Disember 2004 dan terjadi pemekaran menjadi tiga daerah tahun 2002, Aceh Barat merupakan sasaran destinasi pelancong tempatan sehingga luar negeri.
Dalam susunan objek pelancongan yang dicadangkan tahun 2012 ini memberi tumpuan pada pelancongan bahari (laut) yakni sejumlah pantai seperti Suak Geudeubang dan Pantai Merah Putih serta Ujong Kareung atau ujung karang di Kecamatan Johan Pahlawan.
Di Kabupaten Aceh, sejak hari pertama lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah, ribuan pengunjung terpantau berasak-asak mendatangi objek wisata bahari bersama keluarga terlebih lagi pantai Ujong Kareung yang terdapat di lokasi itu makam beramai-ramai mangsa tsunami namun kemudahan rehat di kawasan itu belum tersedia.
"Ke depan ini akan disediakan tempat peristirahatan bagi pengunjung dan memberikan peluang perniagaan bagi peniaga berniaga di lokasi, namun lokasi ini harus ditata sedemikian rupa terlebih dahulu," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, bila lokasi objek wisata sudah tertata bagus pemerintah daerah tinggal membuka peluang bagi pengusaha seperti perhotelan, pengrajin souvenir serta mengembangkan budaya agar menjadi tontonan menarik bagi pengunjung.
Saiful mengakui, wilayah Aceh Barat yang dulunya dikenali mempunyai kawasan objek wisata terbanyak, baik pelancongan alami maupun wisata buatan sudah akan tertinggal dengan kabupaten tetangga bila potensi tersebut tidak diurus dan dimanfaatkan dengan baik.
Jelasnya, idea melakukan pembangunan sektor pelancongan tersebut sudah terdetik namun selalu saja terbentur oleh pembiayaan kewangan daerah yang tidak mampu. Kerana itu penataan ini akan diusahakan dengan mencadangkan kepemerintah pusat dan dibentangkan secara perlahan.
"Lagi-lagi, kita bercakap soal dana, bila tidak ada dana bagaimana dapat dikendalikan dan diurus, namun secara perlahan-lahan dengan sokongan masyarakat Aceh Barat dan kerajaan pusat, kita berharap kejayaan Aceh di sektor pelancongan boleh tumbuh kembali," katanya.
0 Response to "Tempat Wisata Aceh Barat Paling Dasyat"
Post a Comment